Rabu, 17 Juni 2015

Tugas Teknik Penumbuhan Partisipasi Masyarakat

Nama         :  Baharuddin
Nim            :  1342042001
Jurusan     :  Pendidikan Luar Sekolah
MK             :  Teknik Penumbuhan Partisipasi Masyarakat
 



Latihan 3

  1. Jelaskan nilai-nilai dasar dalam teknologi partisipasi?
Jawab:
1)     Peranserta. Setiap anggota dalam suatu kelompok merupakan satu kesatuan, setiap anggota kelompok memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi penting. Kalau diibaratkan, mereka adalah keping dari puzzle yang dibutuhkan agar gambar menjadi lengkap.
2)     Kerja Tim/kerjasama kelompok. Setiap orang punya peran, kerja tim diperlukan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif, efisien dan ekonomis. Dengan perkataan lain, kerjasama kelompok akan membantu terjadinya proses yang efektif, efisien, dan ekonomis, disamping untuk menumbuhkan perasaan kepemilikan dalam kelompok.
3)     Kreativitas. Menimbulkan semangat yang melibatkan pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh sehingga menghasilkan kreativitas.
4)     Konsensus. Setiap ide/pendapat anggota berarti untuk kemudian disimpulkan menjadi satu kesatuan ide yang dimiliki oleh kelompok.
5)     Refleksi. Melihat kembali yang telah dilakukan melalui kerja tim, semua hasil dilihat kembali, diselaraskan dan dikonfirmasikan kembali.
6)     Aksi. Mengajak kelompok untuk melakukan tindakan yang kongkrit



  1. Jelaskan kapan teknik diskusi dengan pendekatan ORIK perlu digunakan?
Jawab:
Teknik ORIK digunakan ketika melakukan sebuah diskusi dimana semua kelompok aktif dalam memberikan idea atau gagasan supaya terdapat keputusan kolektif.

  1. Jelaskan keunggulan teknik diskusi dengan pendekatan ORIK?
Jawab:
1)      Setiap anggota kelompok memberikan kontribusinya (ide, masalah, usulan, dan sebagainya)
2)      Terjadi proses diskusi yang terfokus dan berarti
3)      Hadirnya berbagai perspektif mengenai suatu topik dalam dialog yang tidak konfrontatif
4)      Terjadinya kedalaman pemahaman secara bersama-sama dalam kelompok
5)      Dihasilkannya solusi dan rencana aksi yang spesifik, realitas dan masuk akal

  1. Jelaskan alur proses diskusi dengan pendekatan ORIK sebagai salah satu teknik dasar  teknologi partisipasi?
Jawab:
1)    Mendefinisikan tujuan. Sebelum proses diskusi dimulai, terlebih dahulu tetapkan apa yang menjadi tujuan diskusi. Tujuan diskusi yang perlu didefinisikan tersebut adalah tujuan rasional dan tujuan ekperimental.
2)    Pembukaan dan penjelasan konteks masalah. Pastikan bahwa semua peserta dapat ikut serta (involve) dalam proses diskusi. Sebisa mungkin semua peserta dapat melihat peserta yang lain.
3)    Tahap objektif. Pertanyaan yang diajukan dalam tahap ini berkaitan dengan panca indera, nyata. Pertanyaan di tahap ini sangatlah spesifik. Penting sekali untuk menanyakan apa yang dilihat, dengar, atau ingat
4)    Tahap reflektif. Pada tahap ini, pertanyaan yang diajukan adalah mengenai respon emosional peserta atas fakta dan data yang telah didapat pada tahap objektif (pertanyaan berkaitan dengan perasaan, emosi serta merupakan ekspresi dari apa yang dirasakan oleh peserta diskusi).
5)    Tahap interpretative. Tujuan dari tahap ini adalah: mengetahui esensi dari topik yang dibahas. Pertanyaan-pertanyaan dalam tahap ini misalnya: apakah ini masalahnya, apakah dampak dari masalah itu, atau apakah signifikasi masalah itu bagi kita, dan sebagainya.
6)    Tahap konfirmasi dan penutupan. Pada bagian ini, lakukan reviuw kembali setiap poin-poin penting yang disepakati atau diterima dalam diskusi.


  1. Jelaskan kapan teknik lokakarya perlu digunakan?
Jawab:
digunakan apabila satu kelompok menginginkan adanya rumusan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, bagaimana mengorganisir langkah-langkah tersebut, dan bagaimana mengevaluasi langkah-langkah tersebut secara bersama dalam kelompok.

  1. Jelaskan alur proses teknik lokakarya sebagai teknik dasar teknologi partisipasi?
Jawab:

1.      Menentukan Tujuan. Seperti pada teknik diskusi dengan pendekatan ORIK, pada teknik lokakarya juga ditentukan tujuan rasional dan eksperimental. Tujuan rasional mencakup apa saja yang hendak diketahui, dipahami, atau diputuskan dalam lokakarya.
2.      Tahap Konteks. Buka lokakarya dengan menjelaskan konteks dari masalah yang akan dibahas dalam lokakarya, bagaimana alur proses lokakarya, dan hasil apa yang mungkin dicapai.
3.      Tahap Sumbang Saran. Fasilitator memulai tahapan ini dengan mengajak peserta membaca pertanyaan fokus. Beri beberapa contoh ide (jawaban) atas pertanyaan fokus untuk memancing kreativitas peserta.
4.      Tahap Pengelompokan. Tujuan dari tahap ini adalah mengorganisasikan jawaban/ide kolektif yang terserak di tempat yang disediakan menjadi kelompok-kelompok kategori ide yang memiliki makna.
5.      Tahap Penamaan. Tujuan dari tahap ini adalah mengajak peserta lebih mendalami konsensus yang telah dihasilkan.
6.      Tahap Refleksi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjelaskan poin-poin (hasil) yang dicapai di lokakarya dan mengingatkan kembali pada peserta bahwa yang telah dicapai adalah konsensus kelompok agar setiap orang memahami makna dari konsensus yang dihasilkan.

  1. Jelaskan kapan teknik perencanaan tindakan perlu digunakan?
Jawab:
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat rencana rinci tindakan yang akan dilakukan oleh kelompok untuk melakukan kegiatan.

  1. Jelaskan alur proses teknik perencanaan tindakan sebagai teknik dasar teknologi partisipasi?
Jawab:

1.      Tahap Konteks. Seperti pada teknik diskusi dengan pendekatan ORIK, dan teknik lokakarya, pada teknik ini juga ditentukan tujuan rasional dan eksperimental. Tujuan rasional mencakup apa saja yang hendak dicapai, dipahami, atau diputuskan dalam proses perencanaan tindakan. isu apa atau pengalaman apa yang ingin didalami oleh kelompok. Sedangkan tujuan eksperimental mencakup bagaimana situasi dan interaksi antar peserta yang ingin dialami oleh peserta selama proses perencanaan tindakan.
2.      Tahap Indikator Keberhasilan. Tujuan dari ini adalah untuk menghasilkan pengertian mengenai SUKSES dari aktivitas yang akan direncanakan.
3.      Tahap Kondisi Obyektif. Tahap ini adalah tahap untuk mengidentifikasi kenyataan yang ada saat rencana dibuat.
4.      Tahap Komitmen. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa kelompok benar-benar ingin dan dapat melaksanakan rencana yang akan disusun. Sekali komitmen dilahirkan, kelompok harus bertanggungjawab atas rencana yang akan dibuat.
5.      Tahap Penentuan Kegiatan Kunci. Tujuan tahap ini adalah untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
6.      Tahap Penjadwalan dan Penugasan. Tujuan dari tahap ini adalah menentukan apa saja tugas yang harus dilaksanakan, kapan pelaksanaan tugas-tugas itu dan oleh siapa.

7.      Tahap Refleksi. Pada akhir dari proses perencanaan tindakan, ajak peserta untuk merefleksikan segala yang telah dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar