Nama
: Baharuddin
Nim : 1342042001
Jurusan
: Pendidikan Luar Sekolah
MK
: Teknik Penumbuhan Partisipasi Masyarakat
Latihan 3
- Jelaskan
nilai-nilai dasar dalam teknologi partisipasi?
Jawab:
1)
Peranserta. Setiap anggota dalam suatu
kelompok merupakan satu kesatuan, setiap anggota kelompok memiliki kesempatan
untuk memberikan kontribusi penting. Kalau diibaratkan, mereka adalah keping
dari puzzle yang dibutuhkan agar gambar menjadi lengkap.
2)
Kerja
Tim/kerjasama kelompok. Setiap
orang punya peran, kerja tim diperlukan agar pekerjaan dapat diselesaikan
secara efektif, efisien dan ekonomis. Dengan perkataan lain, kerjasama kelompok
akan membantu terjadinya proses yang efektif, efisien, dan ekonomis, disamping untuk
menumbuhkan perasaan kepemilikan dalam kelompok.
3)
Kreativitas.
Menimbulkan
semangat yang melibatkan pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh sehingga
menghasilkan kreativitas.
4)
Konsensus.
Setiap
ide/pendapat anggota berarti untuk kemudian disimpulkan menjadi satu kesatuan
ide yang dimiliki oleh kelompok.
5)
Refleksi.
Melihat kembali
yang telah dilakukan melalui kerja tim, semua hasil dilihat kembali,
diselaraskan dan dikonfirmasikan kembali.
6) Aksi. Mengajak kelompok untuk melakukan
tindakan yang kongkrit
- Jelaskan kapan
teknik diskusi dengan pendekatan ORIK perlu digunakan?
Jawab:
Teknik ORIK digunakan ketika melakukan sebuah
diskusi dimana semua kelompok aktif dalam memberikan idea atau gagasan supaya
terdapat keputusan kolektif.
- Jelaskan
keunggulan teknik diskusi dengan pendekatan ORIK?
Jawab:
1)
Setiap
anggota kelompok memberikan kontribusinya (ide, masalah, usulan, dan
sebagainya)
2)
Terjadi
proses diskusi yang terfokus dan berarti
3)
Hadirnya
berbagai perspektif mengenai suatu topik dalam dialog yang tidak konfrontatif
4)
Terjadinya
kedalaman pemahaman secara bersama-sama dalam kelompok
5)
Dihasilkannya
solusi dan rencana aksi yang spesifik, realitas dan masuk akal
- Jelaskan alur
proses diskusi dengan pendekatan ORIK sebagai salah satu teknik dasar teknologi partisipasi?
Jawab:
1)
Mendefinisikan tujuan. Sebelum
proses diskusi dimulai, terlebih dahulu tetapkan apa yang menjadi tujuan
diskusi. Tujuan diskusi yang perlu didefinisikan tersebut adalah tujuan
rasional dan tujuan ekperimental.
2)
Pembukaan dan penjelasan konteks
masalah. Pastikan bahwa semua peserta dapat ikut serta (involve)
dalam proses diskusi. Sebisa mungkin semua peserta dapat melihat peserta yang
lain.
3)
Tahap objektif.
Pertanyaan yang diajukan dalam tahap ini berkaitan dengan panca indera, nyata.
Pertanyaan di tahap ini sangatlah spesifik. Penting sekali untuk menanyakan apa
yang dilihat, dengar, atau ingat
4)
Tahap reflektif.
Pada tahap ini, pertanyaan yang diajukan adalah mengenai respon emosional
peserta atas fakta dan data yang telah didapat pada tahap objektif (pertanyaan
berkaitan dengan perasaan, emosi serta merupakan ekspresi dari apa yang
dirasakan oleh peserta diskusi).
5)
Tahap interpretative. Tujuan
dari tahap ini adalah: mengetahui esensi dari topik yang dibahas. Pertanyaan-pertanyaan
dalam tahap ini misalnya: apakah ini masalahnya, apakah dampak dari masalah
itu, atau apakah signifikasi masalah itu bagi kita, dan sebagainya.
6)
Tahap konfirmasi dan penutupan.
Pada bagian ini, lakukan reviuw kembali setiap poin-poin penting yang
disepakati atau diterima dalam diskusi.
- Jelaskan kapan
teknik lokakarya perlu digunakan?
Jawab:
digunakan apabila satu kelompok menginginkan adanya
rumusan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, bagaimana mengorganisir
langkah-langkah tersebut, dan bagaimana mengevaluasi langkah-langkah tersebut
secara bersama dalam kelompok.
- Jelaskan alur
proses teknik lokakarya sebagai teknik dasar teknologi partisipasi?
Jawab:
1. Menentukan
Tujuan. Seperti pada teknik diskusi dengan pendekatan ORIK, pada teknik
lokakarya juga ditentukan tujuan rasional dan eksperimental. Tujuan rasional
mencakup apa saja yang hendak diketahui, dipahami, atau diputuskan dalam
lokakarya.
2. Tahap
Konteks. Buka lokakarya dengan menjelaskan konteks dari masalah yang akan
dibahas dalam lokakarya, bagaimana alur proses lokakarya, dan hasil apa yang
mungkin dicapai.
3. Tahap
Sumbang Saran. Fasilitator memulai tahapan ini dengan mengajak peserta membaca
pertanyaan fokus. Beri beberapa contoh ide (jawaban) atas pertanyaan fokus
untuk memancing kreativitas peserta.
4. Tahap
Pengelompokan. Tujuan dari tahap ini adalah mengorganisasikan jawaban/ide
kolektif yang terserak di tempat yang disediakan menjadi kelompok-kelompok
kategori ide yang memiliki makna.
5. Tahap
Penamaan. Tujuan dari tahap ini adalah mengajak peserta lebih mendalami
konsensus yang telah dihasilkan.
6. Tahap
Refleksi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjelaskan poin-poin (hasil)
yang dicapai di lokakarya dan mengingatkan kembali pada peserta bahwa yang telah
dicapai adalah konsensus kelompok agar setiap orang memahami makna dari
konsensus yang dihasilkan.
- Jelaskan kapan
teknik perencanaan tindakan perlu digunakan?
Jawab:
Teknik ini dapat digunakan untuk membuat rencana
rinci tindakan yang akan dilakukan oleh kelompok untuk melakukan kegiatan.
- Jelaskan alur
proses teknik perencanaan tindakan sebagai teknik dasar teknologi
partisipasi?
Jawab:
1.
Tahap Konteks. Seperti
pada teknik diskusi dengan pendekatan ORIK, dan teknik lokakarya, pada teknik
ini juga ditentukan tujuan rasional dan eksperimental. Tujuan rasional mencakup
apa saja yang hendak dicapai, dipahami, atau diputuskan dalam proses
perencanaan tindakan. isu apa atau pengalaman apa yang ingin didalami oleh
kelompok. Sedangkan tujuan eksperimental mencakup bagaimana situasi dan
interaksi antar peserta yang ingin dialami oleh peserta selama proses
perencanaan tindakan.
2.
Tahap Indikator Keberhasilan. Tujuan
dari ini adalah untuk menghasilkan pengertian mengenai SUKSES dari aktivitas
yang akan direncanakan.
3.
Tahap Kondisi Obyektif. Tahap
ini adalah tahap untuk mengidentifikasi kenyataan yang ada saat rencana dibuat.
4.
Tahap Komitmen. Tujuan
dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa kelompok benar-benar ingin dan
dapat melaksanakan rencana yang akan disusun. Sekali komitmen dilahirkan,
kelompok harus bertanggungjawab atas rencana yang akan dibuat.
5.
Tahap Penentuan Kegiatan Kunci. Tujuan
tahap ini adalah untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan apa saja yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
6.
Tahap Penjadwalan dan Penugasan. Tujuan
dari tahap ini adalah menentukan apa saja tugas yang harus dilaksanakan,
kapan pelaksanaan tugas-tugas itu dan oleh siapa.
7.
Tahap Refleksi. Pada
akhir dari proses perencanaan tindakan, ajak peserta untuk merefleksikan segala
yang telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar