Rabu, 17 Juni 2015

Makalah Asal-usul Perubahan Sosial

Makalah

ASAL-USUL PERUBAHAN SOSIAL


Logo Besar.PNG


Oleh:
Kelompok 03

Baharuddin
Darul Irsyad Chairan
Harman
Muh. Alfaidul Rajab
Nur Fadillah Aflah
Aswar Marmo
Muh. Akbar Nada
Rahmat Zifaun S.








JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015


A.    PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial, perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan proses sosial (konfigurasi dan hubungan di antara unsur-unsur sosial). Yang disebabkan oleh dua faktor yaitu:
·  Faktor-faktor penyebab perubahan sosial
Apabila dibedakan menurut asal faktor, maka faktor-faktor penyebab perubahan dapat dibedakan antara faktor-faktor internal dan eksternal.
·  Faktor-faktor eksternal, atau faktor-faktor yang beasal dari luar masyarakat, dapat berupa: (1) pengaruh kebudayaan masyarakat lain,  yang meliputi proses-proses difusi (penyebaran unsur kebudayaan), akulturasi (kontak kebudayaan), dan asimilasi (perkawinan budaya), (2)  perang dengan negara atau masyarakat lain, dan (3) perubahan lingkungan alam, misalnya disebabkan oleh bendana.
·  Faktor-faktor internal, merupakan faktor-faktor perubahan yang berasal dari dalam masyarakat, misalnya (1) perubahan aspek demografi (bertambah dan berkurangnya penduduk), (2) konflik antar-kelompok dalam masyarakat, (3) terjadinya gerakan sosial dan/atau pemberontakan (revolusi), dan (4) penemuan-penemuan baru, yang meliputi (a) discovery, atau penemuan  ide/alat/hal baru yang belum pernah ditemukan sebelumny (b) invention, penyempurnaan penemuan-penemuan pada discovery oleh individu atau serangkaian individu, dan (c) inovation, yaitu diterapkannya ide-ide baru atau alat-alat baru menggantikan atau melengkapi ide-ide atau alat-alat yang telah ada.
·  Faktor material dan immaterial
Faktor-faktor penyebab perubahan menurut jenisnya dapat dibedakan antara faktor-faktor yang bersifat material dan yang bersifat immaterial. Faktor-faktor yang bersifat material, meliputi: (1)  perubahan lingkungan alam, (2) perubahan kondisi fisik-biologis, dan (3)  alat-alat dan teknologi baru, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sedangkan faktor-faktor yang bersifat nonmaterial, meliputi: (1) ilmu pengetahuan, dan (2) ide-ide atau pemikiran baru, ideologi, dan nilai-nilai lain yang hidup dalam masyarakat.
Di samping dikenal adanya faktor penyebab perubahan, berikut diidentifikasi tentang faktor-faktor pendorong dan penghambat perubahan.
·  Faktor pendorong perubahan sosial:
1)       Kontak/komunikasi dengan kelompok/kebudayaan lain
2)       Pendidikan yang maju
3)       Need for Achievement (n-Ach)
4)       Sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya
5)       Toleransi
6)       Struktur sosial (stratifikasi) terbuka
7)       Penduduk yang heterogen
8)       Ketidakpuasan terhadap keadaan
9)       Orientasi ke masa depan
·  Faktor penghambat perubahan sosial:
1)       Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2)       Perkembangan IPTEK yang terhambat
3)       Sikap masyarakat yang tradisional
4)       Vested interested
5)       Ketakutan akan terjadi kegoyahan dalam sistem sosial apabila terjadi perubahan
6)       Prasangka terhadap hal baru
7)       Hambatan ideologis (nilai sosial)
8)       Hambatan adat dan tradisi

·  Dampak positif perubahan sosial:
Globalisasi
Memudarnya batas-batas fisik/geografik maupun politik dalam masyarakat dunia, sehingga interaksi dan komunikasi sosial di antara orang-orang dapat berlangsung tanpa hambatan-hambatan yang bersifat geografik maupun politik.
Hal positif yang dapat diambil dari globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, karena arus informasi dan alih teknologi dapat berlangsung tanpa batas.
HAM
Universalisme yang berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan orang-orang mengakui akan HAM. Hak-hak asasi manusia tidak lagi dibatasi karena ras yang berbeda, agama yang berbeda, daerah, atau sukubangsa.
Demokratisasi
Terbukanya peluang berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan bagi segenap warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah, kesukubangsaan, ras, aliran, ataupun agama.

·  Beberapa dampak negatif dari perubahan sosial adalah:
1)       Westernisasi (meniru gaya hidup orang barat tanpa reserve).
2)       Sekularisme (pada tingkatnya yang moderat, sekularisme merupakan pandangan hidup yang memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan dunia, pada tingkatnya yang lebih ekstrim, sekularisme merupakan pandangan hidup yang menekankan pada pentingnya kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, bahkan sampai pada faham yang tidak mengakui adanya Tuhan)
3)       Konsumerisme (pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan jasa daripada membuatnya sendiri)
4)       Konsumtivisme (mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya)

MODERNISASI
Pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomi dan politis yang menandai negara-negara Barat yang stabil. Dengan kata lain, modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan.
Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang.  Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti  yang diwariskan oleh nenek-moyang atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional. Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan.
Tekanan pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.

Modernisasi sebagai proses industrialisasi dan urbanisasi
Menjadi modern identik dengan menjadi kota atau menjadi industri. Sehingga perubahan dari tradisional ke modern, akan identik dengan peubahan dari situasi desa menjadi kota, dan perubahan dari kehidupan agraris ke industri.
Dalam Pembangunan merupakan perubahan sosial dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Merupakan perubahan untuk mewujudkan suatu kondisi kehidupan yang lebih baik dari yang sekarang
2.      Meliputi seluruh aspek kehidupan: fisik, sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan
3.      Kuantitatif dan kualitatif
4.      Secara sadar dilakukan
5.      Menggunakan perencanaan (social planning)
6.      Menghasilkan perubahan sosial dan kebudayaan
7.      Dalam prosesnya memerlukan perubahan sosial dan kebudayaan
8.      Bermuara pada kondisi ideal (maka pembangunan merupakan proses yang tidak pernah selesai)

Beberapa ciri-ciri manusia yang modern adalah sebagai berikut.
1)       Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru, dan tidak ada sikap prasangka buruk.
2)       Senantiasa siap untuk menerima perubahan-perubahan setelah ia menilai kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada saat itu.
3)       Mempunyai kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalahmasalah tersebut berkaitan dengan dirinya

Gejala modernisasi pada masyarakat Indonesia tampak dari berbagai bidang kehidupan yang semakin berkembang pesat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a.       Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti adanya sistem pendidikan yang berbasis pada teknologi, informasi, dan komunikasi.
b.      Bidang politik dan ideologi (demokrasi), seperti pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat tanpa melalui perwakilan.

c.       Bidang ekonomi, seperti adanya pengembangan perbankan sebagai sistem perekonomian dan juga indutrialisasi sebaga basis mata pencaharian masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar