Makalah
ASAL-USUL PERUBAHAN SOSIAL
Oleh:
Kelompok
03
Baharuddin
Darul Irsyad Chairan
Harman
Muh. Alfaidul Rajab
Nur Fadillah Aflah
Aswar Marmo
Muh. Akbar Nada
Rahmat Zifaun S.
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
A. PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial, perubahan sosial
merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan proses sosial (konfigurasi
dan hubungan di antara unsur-unsur sosial). Yang disebabkan oleh dua faktor
yaitu:
· Faktor-faktor
penyebab perubahan sosial
Apabila dibedakan
menurut asal faktor, maka faktor-faktor penyebab perubahan dapat dibedakan
antara faktor-faktor internal dan eksternal.
· Faktor-faktor
eksternal, atau faktor-faktor yang beasal dari luar masyarakat, dapat
berupa: (1) pengaruh kebudayaan masyarakat lain, yang meliputi
proses-proses difusi (penyebaran unsur kebudayaan), akulturasi (kontak
kebudayaan), dan asimilasi (perkawinan budaya), (2) perang dengan negara
atau masyarakat lain, dan (3) perubahan lingkungan alam, misalnya disebabkan
oleh bendana.
· Faktor-faktor
internal, merupakan faktor-faktor perubahan yang berasal dari dalam
masyarakat, misalnya (1) perubahan aspek demografi (bertambah dan berkurangnya
penduduk), (2) konflik antar-kelompok dalam masyarakat, (3) terjadinya gerakan
sosial dan/atau pemberontakan (revolusi), dan (4) penemuan-penemuan baru, yang
meliputi (a) discovery, atau penemuan ide/alat/hal baru yang belum pernah
ditemukan sebelumny (b) invention, penyempurnaan penemuan-penemuan pada
discovery oleh individu atau serangkaian individu, dan (c) inovation, yaitu
diterapkannya ide-ide baru atau alat-alat baru menggantikan atau melengkapi
ide-ide atau alat-alat yang telah ada.
· Faktor
material dan immaterial
Faktor-faktor
penyebab perubahan menurut jenisnya dapat dibedakan antara faktor-faktor yang
bersifat material dan yang bersifat immaterial. Faktor-faktor yang bersifat
material, meliputi: (1) perubahan lingkungan alam, (2) perubahan kondisi
fisik-biologis, dan (3) alat-alat dan teknologi baru, khususnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Sedangkan
faktor-faktor yang bersifat nonmaterial, meliputi: (1) ilmu pengetahuan, dan
(2) ide-ide atau pemikiran baru, ideologi, dan nilai-nilai lain yang hidup
dalam masyarakat.
Di samping dikenal adanya
faktor penyebab perubahan, berikut diidentifikasi tentang faktor-faktor
pendorong dan penghambat perubahan.
· Faktor
pendorong perubahan sosial:
1) Kontak/komunikasi
dengan kelompok/kebudayaan lain
2) Pendidikan
yang maju
3) Need
for Achievement (n-Ach)
4) Sikap
menghargai orang lain dan kebudayaannya
5) Toleransi
6) Struktur
sosial (stratifikasi) terbuka
7) Penduduk
yang heterogen
8) Ketidakpuasan
terhadap keadaan
9) Orientasi
ke masa depan
· Faktor
penghambat perubahan sosial:
1) Kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain
2) Perkembangan
IPTEK yang terhambat
3) Sikap
masyarakat yang tradisional
4) Vested
interested
5) Ketakutan
akan terjadi kegoyahan dalam sistem sosial apabila terjadi perubahan
6) Prasangka
terhadap hal baru
7) Hambatan
ideologis (nilai sosial)
8) Hambatan
adat dan tradisi
· Dampak
positif perubahan sosial:
Globalisasi
Memudarnya
batas-batas fisik/geografik maupun politik dalam masyarakat dunia, sehingga
interaksi dan komunikasi sosial di antara orang-orang dapat berlangsung tanpa
hambatan-hambatan yang bersifat geografik maupun politik.
Hal positif yang
dapat diambil dari globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, karena arus informasi dan alih teknologi dapat berlangsung tanpa
batas.
HAM
Universalisme yang
berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan orang-orang mengakui akan
HAM. Hak-hak asasi manusia tidak lagi dibatasi karena ras yang berbeda, agama
yang berbeda, daerah, atau sukubangsa.
Demokratisasi
Terbukanya peluang
berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan bagi segenap
warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah, kesukubangsaan, ras,
aliran, ataupun agama.
· Beberapa
dampak negatif dari perubahan sosial adalah:
1) Westernisasi
(meniru gaya hidup orang barat tanpa reserve).
2) Sekularisme
(pada tingkatnya yang moderat, sekularisme merupakan pandangan hidup yang
memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan dunia, pada tingkatnya yang lebih
ekstrim, sekularisme merupakan pandangan hidup yang menekankan pada pentingnya
kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, bahkan sampai pada faham yang tidak
mengakui adanya Tuhan)
3) Konsumerisme
(pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan jasa daripada
membuatnya sendiri)
4) Konsumtivisme
(mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya)
MODERNISASI
Pada dasarnya modernisasi mencakup
suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra
modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomi dan
politis yang menandai negara-negara Barat yang stabil. Dengan kata lain,
modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan
perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan.
Modernisasi
merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang
artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup
yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang.
Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh
nenek-moyang atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat
tradisional. Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan.
Tekanan pengertian
modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.
Modernisasi
sebagai proses industrialisasi dan urbanisasi
Menjadi modern
identik dengan menjadi kota atau menjadi industri. Sehingga perubahan dari
tradisional ke modern, akan identik dengan peubahan dari situasi desa menjadi
kota, dan perubahan dari kehidupan agraris ke industri.
Dalam
Pembangunan merupakan perubahan sosial dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1. Merupakan
perubahan untuk mewujudkan suatu kondisi kehidupan yang lebih baik dari yang
sekarang
2. Meliputi
seluruh aspek kehidupan: fisik, sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan
3. Kuantitatif
dan kualitatif
4. Secara
sadar dilakukan
5. Menggunakan
perencanaan (social planning)
6. Menghasilkan
perubahan sosial dan kebudayaan
7. Dalam
prosesnya memerlukan perubahan sosial dan kebudayaan
8. Bermuara
pada kondisi ideal (maka pembangunan merupakan proses yang tidak pernah
selesai)
Beberapa ciri-ciri manusia yang
modern adalah sebagai berikut.
1) Bersikap terbuka terhadap
pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru, dan tidak ada sikap
prasangka buruk.
2) Senantiasa siap untuk menerima
perubahan-perubahan setelah ia menilai kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada
saat itu.
3) Mempunyai kepekaan terhadap masalah
yang terjadi di sekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalahmasalah
tersebut berkaitan dengan dirinya
Gejala modernisasi pada masyarakat
Indonesia tampak dari berbagai bidang kehidupan yang semakin berkembang pesat,
di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, seperti adanya sistem pendidikan yang berbasis pada teknologi,
informasi, dan komunikasi.
b. Bidang politik dan ideologi
(demokrasi), seperti pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden secara
langsung oleh rakyat tanpa melalui perwakilan.
c. Bidang ekonomi, seperti adanya
pengembangan perbankan sebagai sistem perekonomian dan juga indutrialisasi
sebaga basis mata pencaharian masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar