Hasil
Kunjungan Kelompok
2
Di
Kab. Bantaeng
Oleh:
Aswar Marmo
Aqmarina Lailani
Ayu Lestari
Baharuddin
Darul Irsyad Chairan
Harman
Nurfadillaah Aflah
Siti Harfiah Nur
Suryani
Tri Naldy Mahir
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
FOTO ANGGOTA KELOMPOK
BAB I
KONDISI GEOGRAFIS
Secara geografis
Kabupaten Bantaeng terletak 120 km arah selatan kota makassar ibukota provinsi
Sulawesi Selatan, secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada
5º21’13’’-5º35’26’’ LS dan 119º51’42’’-120º051’27’’ BT. Wilayah Administratif
Kabupaten Bantaeng terdiri atas, 8 kecamatan, 46 Desa dan 21 kelurahan.
Berdasarkan
letak geografis, Kabupaten Bantaeng berbatasan dengan beberapa kabupaten di
Sulawesi Selatan yaitu sebagai berikut :
a)
Sebelah
utara berbatasan dengan pegunungan Lompo Battang Kabupaten Gowa dan Kabupaten
Sinjai.
b)
Sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba
c)
Sebelah
Selatan berbatasan dengan laut flores
d)
Sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten jeneponto.
Letak geografi
Kabupaten Bantaeng yang memiliki alam tiga dimensi, yaitu bukit, pegunungan,
lembah daratan dan pesisir pantai, dengan dua musim. Iklim di daerah ini
tergolong iklim tropis basah dengan curah hujan tahunan rata-rata 200 mm.
Dengan adanya kedua musim tersebut sangat menguntungkan bagi sektor pertanian.
Kelurahan
Panlantikang merupakan salah satu dari 9 desa atau kelurahan di Kecamatan
Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Kelurahan Panlantikang mempunyai luas 0,93 km²
yang meliputi 2 lingkungan yaitu Lingkungan Borkal dan Lingkungan Lembangcina,
di mana jarak dari ibu kota kecamatan ke kelurahan Panlantikang adalah 0,3 km.
Ditnijau dari
segi geografis, Kelurahan Panlantikang terletak pada ketinggian daerah berkisar
sekitar 0-25 meter dari permukaan laut ( mdpl ) dengan kemiringan lereng 0-5 %.
Di kelurahan Panlantikang memiliki dua musim atau iklim yaitu musim hujan dan
musim kemarau.Suhu di Kelurahan Panlantikang berkisar antara 24º-30º. Banyaknya curah hujan di wilayah Kelurahan Panlantikang
yaitu 200 mm/bulan, adapun banyaknya curah hujan paling tinggi pada bulan
sebtember yaitu 44,17 mm/hari dan terendah pada bulan maret yaitu 13,33
mm/hari.
BAB II
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Sistem Bahasa
Mayoritas
penduduk di kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng masih
menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa konjo. Meski ada sebagaian
masyarakat atau penduduk setempat
yang menggunakan bahasa Indonesia, namun
kebanyakan penduduk masih menggunakan bahasa konjo sebagai bahasa sehari-hari.
2. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai
entitas, benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran
untuk mencapai suatu nilai.
Dalam penggunaan
ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi
banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau
sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit seperti stasiun luar angkasa.
Di kabupaten
Bantaeng hambir semua masyarakat menggunakan teknologi seperti Handphone,
Laptop, Komputer, serta kemudahan mengakses informasi melalui internet.
3. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup
Kondisi ekonomi
Masyarakat Bantaeng khusunya di Kelurahan Pallantikang dapat dilihat dari
kegiatan msyarakat sehari-hari, hal itu dikerenakan kegiatan ekonomi yang
beragam, seperti pertanian, serta perdagangan dan jasa, untuk sebagaian wilayah
Kelurahan Pallantikang didominasi oleh kegaiatan perdagangan dan jasa seperti
jual beli dan juga kegiatan pertanian yang ditandai dengan luasnya lahan
persawahan, begitu pula dengan kegiatan perkebunan. Hal itulah yang menjadi
penunjang dalam peningkatan ekonomi (Mata Pencaharian Hidup) Masyarakat
Bantaeng khususnya Kekurahan Pallantikang.
Masyarakat
Bantaeng juga ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan, petani rumput laut,
juga sebagai tukang becak.
4. Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
Dalam kehidupan
keluarga orang yang berperan sebagai kepala keluarga adalah suami atau
laki-laki. Di lihat dari sisi sistem kemasyarakatan masih kuat dengan rasa
kekeluargaan yang masih kuat dan sistem pemerintahan sudah berjalan dengan
baik.
5. Ilmu Pengatahuan
Masyarakat
bantaeng khusunya di kelurahan pallantikang mayoritas orang yang berpendidikan
hal ini ditandai adanya sekolah mulai dari sekolah SD, SMP dan SMA dan juga
menurut informasi yang kami dapat bahwa hampir pemuda setelah tamat SMA
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi atau kuliah.
6. Kesenian
Adapun kesenian
masyarakat bantaeng ada yang dikenal dengan tarian pa Olle’(Pakarena) yang biasanya di
lakukan ketika ada acara pernikahan atau sunatan yang biasanya di lakukan bagi
masyarakat yang memiliki tinja’ (Janji).
7. Sistem Religi
Dalam sistem
kepercayaan masyarakat bantaeng banyak yang masih mempercayai animisme dan
dinamisme hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang biasa berkunjung ke
makam yang dimasa hidupnya dianggap berpengaruh pada kehidupan masyarakat
bantaeng seperti Kuburan Daeng Toa yang terletak di Panaikang, Kec. Bissappu,
Kab. Bantaeng. Bukan hanya itu ada juga yang dikenal Panjukukang yang biasanya
juga di ramaikan dengan banyaknya masyarakat yang datang berkunjung ketempat
itu dengan membeli ikan lalu dimasak atau dibakar sebagai tanda syukuran atas
limpahan sumber daya alam di kabupaten bantaeng.
Begitupun dengan
kepercayaan dinamisme atau kekuatan supernatural. Hali ini dapat kita lihat
pada pohon besar yang ada di Desa Lannying. Biasanya masyarakat sekitarnya
banyak yang berkunjung ketempat itu dengan membawa sesajen seperti songkolo,
ayam, pisang dan kopi. Sebagai tanda atas kekuatan yang telah diberikan.
Namun, dilihat
pada agama yang dianut oleh masyarakat banteng hampir 80 % menganut agama Islam
dan 20 % menganut agama kristen. Hal ini diditandai banyak bangunan masjid di
setiap daerah. Begitupun dengan gereja.
BAB III
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar