Senin, 23 Juni 2014

MAKALAH ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL

TUGAS KELOMPOK
ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL

POKOK BAHASAN
MODEL ANALISIS KEBUTUHAN DAN SUMBER BELAJAR KURSUS MENJAHIT PAKAIAN WANITA



OLEH:
KELOMPOK 08
NAMA
MATERI
PESENTASE
KREATIVITAS
BAHARUDDIN
ANDI MUH. IKRAM





JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014





MATA KULIAH ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL





POKOK BAHASAN
KISI-KISI INSTRUMEN ANALISIS MASALAH DAN KEBUTUHAN BELAJAR WARGA BELAJAR
LAPORAN HASIL ANALISIS






OLEH:
BAHARUDDIN
134 204 2001





JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014






A. Analisis Masalah Kebutuhan dan Sumber Belajar Kursus Menjahit Pakaian Wanita
1. Rasional
     Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju. Hal ini dapat terlaksana malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
    Masyarakat yang maju yaitu masyarakat yang berkualitas. Dalam upaya menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas, program kursus menjahit merupakan salah satu program diklusepora, khususnya program di bidang dikmas yang dapat di laksanakan untuk mendukung maksud tersebut.
   Berdasarkan PP No. 73 tahun 1991 tentang PLS, bab 1 pasal 1butir 4 menyatakan bahwa kursus merupakan satuan PLS yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang di berikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu bagi warga belajar. Oleh karena itu, kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar sebagai bekal untuk mengembangkan diri, mencari nafkah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Tujuan analisis masalah dan kebutuhan belajar
a.       Tujuan umum
Mencari, menemukan, mencatat, dan mengumpulkan data tentang program khusus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB suka unggul.
b.      Tujuan khusus
       Memperoleh gambaran dan menemukan permasalahan yang cukup.
1. Sasaran analisis
Yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan analisis yaitu: warga belajar, tutor, kurikulum,sarana dan prasarana, lingkungan, PBM, hasil
2. Prosedur (langkah-langkah) analisis
1. Persiapan, mencakup kegiatan: (1) mempelajari program kursus menjahit pakaian wanita, (2) menyususn kisi-kisi, (3) menyusun instrument, (4) menganalisis instrument; (5) revisi.
2. Pelaksanaan, mencakup kegiatan: (1) melaksanakan analisis dengan menyebar angket , (2) wawancara, (3) tes, (4) observasi, (5) menyajikan danmengelolah.
3. Pelaksana oleh kelompok yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan beberapa anggotanya
4. Tempat dan waktu
Di SKB
5. Teknik pengumpulan data/ instrument
Data dikumpalkan dengan menggunakan (a) angket, (b) wawancara, (c) tes, (d) observasi
6. Biaya
B. Kisi-Kisi Instrumen Analisis Masalah Dan Kebutuhan Belajar Warga Belajar
1. Pedoman Wawancara
Subjek : penyelenggara/pengelolah Interviewer...
Tempat : skb suka unggul Tanggal...
1. Kelompok belajar kursus menjahit
1)      Kehadiran WB
2)      Kehadiran tutor
3)      Kelengkapan berkas administrasi
2 WB
Profil/identitas
3. Tenaga pendidik
a.       Pendidikan
b.      Keterampilan
c.       Pelatihan
4. Pengelolah
a.       Pelatiahn
b.      ...
5. Sarana dan prasarana
a.       Rasio modul
b.      Rasio buku
c.       Jenis media
d.      Pengadaannya
6. Tampat belajar
a.       Layak
b.      Kecukupan
7. Program belajar
a.       Lama belajar
b.      Mulok
8. Ragi belajar
Periode/ waktu pemberian
9. Dana belajar
a.       Sumber dana
b.      Pengalokasiaannya
10. Hasil belajar
a.       persentase kenaikan kelas
b.      putus belajar
c.       kelulusan
d.      prestasi belajar
e.       tindak lanjut belajar
11. Dukungan belajar
Key persos ( toga, TOMA,...
2. Pedoman Belajar
Subjek : tutor Interviewer ...
Tempat : SKB Tanggal ...
1.      Cara pemberian motivasi warga belajar
2.      Metode/model/strategi pembelajaran yang di gunakan
3.      Media/ alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran
4.      Bahan ajar yang di gunakan
5.      Bagaimana KBM dalam pencapaian
6.      Proses evaluasi
7.      Pengalaman
C. Laporan Hasil Analisis
1. Pendahuluan
a. latar belakang
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju. Hal ini dapat terlaksana malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
b. Tujuan
Tujuan pelaksanaan analisis masalah dan kebutuhan belajar di SKB, yaitu untuk mencari, menemukan, mencatat, dan mengumpulkan serta mengolah hasil analisis yang berkaitan dengan (a) row input, (b) instrumental input, meliputi (1) tutor, (2) kurikulum, (3) sarana dan prasarana, (4) pengelola. (c) environmental input(lingkungan) dan (e) proses belajar mengajar.
c. Ruang lingkup
Pelaksanaan analisis masalah dan kebutuhan belajar dalam program kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di khususkan untuk WB remaja.
2. Status Program Kursus Menjahit Pakaian Wanita Tingkat Dasar
a. WB
WB berjumlah 20 orang dan berusia antara 13-20 tahun. Saat observer dilokasi kursus menjahit, WB yang hadir hanya berjumlah 13 orang dengan rincian 2 orang pria dan kehadiran perempuan. Mengenai kehadiran WB belum dapat dapantau berhubung absen WB belum ada sedang kegiatan pembelajran baru di laksanakan dua kali pertemuan.
b. Tutor
Tutor kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB berjumlah 3 orang dangan rincian sebagai berikut:
1. Drs. Cahaya ( pamong belajar SKB)
2. Dewi ( warga masyarakat)
3. U,us ( warga masyarakat)
c. Pengelola
kursus ini memiliki buku kurikulum yang di terbitkan oleh diklusemas, tetapi tidak di manfaatkan.
d. Sarana dan prasarana
Sarana/ prasarana yang di gunakan dalam kursus ini yaitu: (a) mesin jahit biasa 20 buah, (b) mesin obras satu buah, (c) mesin zigas satu buah. ruang belajar belum di lengkapi dengan meja belajar yang dapat di gunakan untuk menulis, menggambar dan menggunting pola bahan praktek.
e. Proses belajar megajar
Dalam pelaksanaan KBM, tutor tidak menggunakan SAP dan alat peraga, sehingga WB sulit menerima materi yang akan di berikan. WB menulis, menggambar, dan menggunting di lantai.
f. Lingkungan
Kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB warga masyarakat pada umumnya bekerja sebagai petani dengan tingkat penghasilan yang masih rendah, sehingga program kursus tersebut sangat tepat dilaksankan di wilayah kerja SKB.
g. Hasil Belajar
Hasil pelaksanaan kursus menjahit wanita tingkat dasar belum dapat digambarkan hasilnya secara optimal di bandingkan dengan kurikulum yang ada.
3. Studi tindakan
Studi tindakan yang dpat di berikan pada program kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB yaitu penyusunan/pembuatan: format absen, biodata WB, biodata tutor, biodata pengelola.
a. WB
Memotivasi WB agar tumbuh rasa memiliki dan rasa bertanggung jawabterhadap program kursus tersebut, antara lain: memudahkan kesadaran bahwa: perlu bantuan dana dari WB, mentaati tata tertib kelas dan dapat merapikan alat/ bahan.
b. Pengelola
Perlunya membuat absen WB, biodata: WB, tutor dan pengelola, dan menciptkan suasana kelas yang nyaman, ruang gerak yang cukup dengan cara memindahkan computer.
c. Tutor
sebelum memberikan materi sebaiknya dibuatkan SAP setiap akhir pertemuan/pembelajaran diadakan penilaian /evaluasi menyediakan bahan materi pelajaran menjahit (diktat/brosur/hand out) dan alat peraga, seperti bentuk pola dasar badan, pola dasar lengan dan pola dasar rok.
MATA KULIAH ANALISIS KEBUTUHAN DAN KEBUTUHAN MASALAH SOSIAL
POKOK BAHASAN
PROGRAM PERLAKUAN, LAPORAN KEGIATAN
OLEH:
ANDI MUHAMMAD IQRAM
1342041004
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
D. Program Perlakuan
1. Masalah
a. Perkembangan kehadiran WB tidak dapat di ketahui karena tidak ada buku absen
b. Pengelola administrasi kursus menjahit kurang tertib, serta tidak ada biodata tutor dan pengelola, sehingga tidak di ketahui latar belakang (performance) tutor dan pengelola.
2. Tujuan
Mengetahui tingkat perkembangan kehadiran WB, Meningkatkan pengelolaan administrasi kursus meliputi: absen WB, identitas tutor, dan pengelola, Mengetahui identitas/ karkteristik tutor. Mengetahui identitas/ karakteristik pengelola, Meningkatkan tetib administrasi
3. Bentuk perlakuan
Upaya yang dilakukan terhadap pengelola yaitu orientasi pengelolaan administrasi kursus
4. Materi perlakuan
Penyusunan/pembuatan format absen, penyusunan/pembuatan biodat WB, penyusunan/pembuatan biodata tutor, penyusunan/pembuatan biodat pengelola, cara merekap kehadirin WB, cara merekap biodata, WB, tutor, dan pengelola, cara penuangan biodata WB kedalam buku induk WB, cara membuat buku induk, cara membuat laporan perkembangan WB / triwulan
5. Prosedur perlakuan
a)      Menjelaskan tentang manfaat buku absen
b)      menjelaskan tentang manfaat biodata WB, Tutor, dan pengelola
c)      menjelaskan cara mengisi absen
d)      menjelaskan cara mengisi biodata
e)      memperhatikan contoh format pada pengelola
f)       mendemonstrasikan cara pengisian format dari data yang ada
6. Pengorganisasian materi
a)      Narasumber
b)      Tempat pelaksanaan
c)      Waktu pelaksanaan
7. Orientasi Pengelolaan Administrasi Kursus Menjahit
a. Pendahuluan
    Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju atau berkualitas. Untuk menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas, program kursus menjahit merupakan salah satu program Diklusepora yang dapat di laksanakan untuk mendudkung maksud tersebut. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 73 Tahun 1991 Tentang Pendidikan Luar Sekolah Bab 1 pasal 1 butir 4 bahwa kursus merupakan satuan PLS yang terdirir atas sekumpulan warga masyarakat yang di berikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu kepada WB.
b. Materi
NO
MATERI
ORIENTASI
JUMLAH JAM PELAJARAN
@45 MENIT
1
Penyusunan/pembuatan format
1 Jam Pelajaram
a.       Absen PD
b.      Biodata PD
c.       Biodata Tutor
d.      Biodata Pengelola
2
Cara merrekap:
1 Jam Pelajaran
a.       Kehadiran PD
b.      Biodata PD, Tutor, dan Pengelola
3
Cara penuangan biodata PD kedalam buku induk
1 Jam Pelajaran
4
Cara membuat buku:
2 Jam Pelajaran
a.       Buku Induk OD
b.      Buku triwulan perkembangan pembelajaran/triwulan
c. langkah-langkah pelaksanaan
1. Persiapan
a)      Menyusun rancangan treatment
b)      Membentuk materi yang akan di sampaikan
c)      Membuat jadwal pelaksanaan orientasi
d)      Menentukan tempat pelaksanaan
e)      Pembentukan tim
f)       Menyiapkan bahan pembelajaran
g)      Pengadaan ATK
h)      Menyiapkan akomodasi
2. Pelaksanaan
a)      Mengadakan pertemuan dengan pengelola untuk membahas rencana pelaksanaan tindakan.
b)      Proses pembelajaran ( pemberian treatment/ perlakuan)
3. Tindak Lanjut
     Menginformasikan hasil treatmaent ke tim pengembang.
d. Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan
a)      Evaluasi, Untuk mengetahui tinkat keberhasilan dalam pemberian treatment kepada pengelola mengenai pengelolaan administatrasi kursus perlu diadakan evaluasi.
b)      Monitoring, Bertujuan untuk merekam pengelolaan administrasi kursus menjahit agar dapat terlaksana secara tertib dan terorganisir
c)      Pelaporan, Bertujuan untuk memberikan informasi kepada tim pengembang, menganai pemberian treatment.
8. Orientasi PBM Kursus Menjahit Pakaian Wanita
a. Pendahuluan
    Hasil analisis masalah dan kebutuhan balajar pada penyelenggaraan kursus menjahit pakaian wanita di SKB alnur telah di tetapkan program perlakuan yang bertujuan untuk:
a)      Meningkatkan kemampuan tutor dalam membuat SAP
b)      Meningkatkan kemampuan tutor dalam membuat alat peraga.
b. Materi Orientasi
No
Materi
Waktu
Keterangan
1
Cara membuat SAP
2 Jam Pelajaran
2
Cara membuat alat peraga
3 Jam Pelajaran
Poster pola dasar pakaian wanita
-          Pola dasar bagian atas
-          Pola dasar bagian bawah
-          Pola dasar bagian lengan
3
.....
c. Langkah-Langkah
a) Persiapan
Menyusun rancangan treatment, Menentukan materi perlakuan yang diberikan, Menentukan jadwal pelaksanaan, Manentukan tempat pelaksanaan, Pembentukan TIM, Menyiapkan bahan pembelajran
b) Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan dengan tutor untuk menyampaikan rencana orientasi, Memberikan perlakuan kepada tutor
c) Tindak lanjut
Setelah orientasi di harapkan: Menyusun SAP untuk KBM selanjutnya, Membuat alat peraga yang mendukung PBM, Menerapkan butir 1 dan 2 kepada WB
d. Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan
a)      Evaluasi dilakukan dalam program orientasi ini kapada WB mengenai kinerja tutor dalam PBM dengan format evaluasi
b)      Monitoring dilakukan dengan mencatat PBM oleh tutor kepada WB meliputi aspek sesuai GBPP
c)      Pelaporan untuk memberikan informasi kepada petugas yang berkepentingan tentang pelaksanaan dari hasil orientasi, perlakuan kepada tutor kursus menjahit pakaian wanita.
E. Laporan Kegiatan Treatmen
1. Tujuan
Pengelola dapat menyusun, menggunakan, mengelola absen, biodata, buku induk, buku laporan perkembangan belajar pertriwulan dan buku inventaris barang dan meningkatkan kemampuan tutor dalam membuat SAP dan alat peraga
2. Sasaran
Pengelola dan tutor kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB...kota...
3. Kondisi Awal
Administrasi kurang tertib, karena belum ada: absensi, biodata, struktur organisasi, laporan perkembangan belajar WB pertriwulan, rekapitulasi kehadiran, buku induk, buku tamu, dan buku inventaris barang dan apabila PBM belum mencapai tujuan sesuai kurikulum karena tutor belum menggunakan SAP dan alat peraga.
4. Treatment
  Selasa, Mengadakan pertemuan dengan pengelola untuk menjelaskan manfaat buku absen, manfaat biodata: WB, tutor, dan pengelola; memperhatikan contoh format cara membuat buku induk, buku inventaris barang, buku laporan perkembangan belajar WB, Mengadakan pertemuan dengan tutor untuk menjelaskan manfaat SAP dan alat peraga dam bersama-sama dengan tim peneliti membuat SAP dan alat peraga.
   Rabu, Membantu dan memandu tutor dengan penyeleasian tugas membuat SAP dan alat peraga berupa poster yang akan dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran.
   Kamis, Tutor menerapkan hasil tindakan yang di berikan oleh tim peneliti dengan cara mengabsen WB, sebelum materi disampaikan oleh tutor, Tutor mempergunakan SAP dalam memberikan materi dan mempergunakan alat peraga sebagai pendukung dalam mengajar sehingga terjadi interaksi antara tutor dengan WB, Pengelola bersama-sama dengan tim anlisis/studi membuat buku induk induk, buku tamu, buku inventaris barang dan struktur organisasi, Tim peneliti memasang struktru organisasi kursus di dinding ruang belajar setelah KBM berakhir.
  Sabtu, Tutor mengabsen WB sebelum menyampaikan materi permbelajaran, Tutor mempergunakan SAP sesuai pokok bahasan dan alat peraga berupa poster, Terjadi interaksi antara tutor dengan WB, Sebelum berakhirnya KBM tutor mengadakan musyawarah bersama WB dalam rangka pemilihan ketua dan wakil ketua kelas, KBM berakhir sebelum waktunya karena WB kursus menjahit terlibat kegiatan di SKB.
5. Kondisi Akhir
a. Administrasi kursus
Sudah ada:
1.      Buku absen: WB, tutor dan pengelola
2.      Format biodata: WB, tutor dan pengelola
3.      Buku induk WB
4.      Buku tamu
5.      Buku inventaris barang
6.      format rekapitulasi kehadiran WB, tutor, dan pengelola
7.      buku laporan perkembangan belajar pertriwulan
8.      stuktur organisasi kursus terpasang di ruang belajar
9.      ketua dan wakil ketua
b. Aspek PBM
Buku absensi sudah dipergunakan oleh tutor dan pengelola dengan baik, tutor telah menggunakan SAP dan alat peraga pada saat membelajarkan SAP dan alat peraga yang digunakan dalam mengajar sesuai dengan pokok bahasan WB proaktif dalam menerima materi pelajaran setelah tutor mempergunakan alat peraga dalam membelajarkan
6. Kesimpulan
Kelengkapan administrasi kursus telah du buat oleh pengelola dan format yang di perlukan telah diisi, WB telah absen. SAP dan alat peraga telah di buat dan dipergunakan dalam kegiatan pembelajran, hasil kegiatan belum sesuai dengan tujuan pembelajaran
7. Rekomendasi
kepada penanggungjawab program ( kepala SKB )diharapkan melaksanakan waksat dan pembinaan kepada tutor dan pengelola
pengelola dan tutor diharapkan menyadari pentingnya pemberian treatment oleh tim peneliti
agar tercapai tujuan lebih efektif sebaiknya kemampuan tutor lebih di tingkatkan lagi melalui pelatihan/penataran.
Kesimpulan
   Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju. Hal ini dapat terlaksana malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
   Masyarakat yang maju yaitu masyarakat yang berkualitas. Dalam upaya menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas, program kursus menjahit merupakan salah satu program diklusepora, khususnya program di bidang dikmas yang dapat di laksanakan untuk mendukung maksud tersebut.
  Berdasarkan PP No. 73 tahun 1991 tentang PLS, bab 1 pasal 1butir 4 menyatakan bahwa kursus merupakan satuan PLS yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang di berikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu bagi warga belajar. Oleh karena itu, kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar sebagai bekal untuk mengembangkan diri, mencari nafkah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tujuan
1) Tujuan umum
Mencari, menemukan, mencatat, dan mengumpulkan data tentang program khusus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB suka unggul.
2) Tujuan khusus
Memperoleh gambaran dan menemukan permasalahan yang cukup berkenaan dengan
a.       Raw input
b.      Instrumental input Mencakup: titor, kurikulum, sarana dan prasarana
c.       Eniromental input atau lingkuangan
d.      PBM
e.       Out put atau hasil
f.       Dampak atau impect
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Alimin. 2012. Konsep Dasar Analisis Masalah Kebutuhan dan Sumber Belajar PLS.

Makassar: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar