TUGAS KELOMPOK
ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL
POKOK BAHASAN
MODEL ANALISIS KEBUTUHAN DAN SUMBER BELAJAR KURSUS
MENJAHIT PAKAIAN WANITA
OLEH:
KELOMPOK 08
NAMA
|
MATERI
|
PESENTASE
|
KREATIVITAS
|
BAHARUDDIN
|
|||
ANDI
MUH. IKRAM
|
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
MATA KULIAH ANALISIS KEBUTUHAN DAN MASALAH SOSIAL
POKOK BAHASAN
KISI-KISI
INSTRUMEN ANALISIS MASALAH DAN KEBUTUHAN BELAJAR WARGA BELAJAR
LAPORAN
HASIL ANALISIS
OLEH:
BAHARUDDIN
134 204 2001
JURUSAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
A. Analisis Masalah
Kebutuhan dan Sumber Belajar Kursus Menjahit Pakaian Wanita
1. Rasional
Pembangunan nasional di bidang pendidikan
adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju. Hal ini dapat
terlaksana malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
Masyarakat yang maju yaitu masyarakat yang
berkualitas. Dalam upaya menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas,
program kursus menjahit merupakan salah satu program diklusepora, khususnya
program di bidang dikmas yang dapat di laksanakan untuk mendukung maksud tersebut.
Berdasarkan PP No. 73 tahun 1991 tentang
PLS, bab 1 pasal 1butir 4 menyatakan bahwa kursus merupakan satuan PLS yang
terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang di berikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap mental tertentu bagi warga belajar. Oleh karena itu,
kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar sebagai bekal untuk mengembangkan
diri, mencari nafkah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Tujuan analisis
masalah dan kebutuhan belajar
a.
Tujuan
umum
Mencari,
menemukan, mencatat, dan mengumpulkan data tentang program khusus menjahit
pakaian wanita tingkat dasar di SKB suka unggul.
b.
Tujuan
khusus
Memperoleh gambaran dan menemukan
permasalahan yang cukup.
1.
Sasaran analisis
Yang
menjadi sasaran dalam pelaksanaan analisis yaitu: warga belajar, tutor,
kurikulum,sarana dan prasarana, lingkungan, PBM, hasil
2.
Prosedur (langkah-langkah) analisis
1.
Persiapan, mencakup kegiatan: (1) mempelajari program kursus menjahit pakaian
wanita, (2) menyususn kisi-kisi, (3) menyusun instrument, (4) menganalisis
instrument; (5) revisi.
2.
Pelaksanaan, mencakup kegiatan: (1) melaksanakan analisis dengan menyebar
angket , (2) wawancara, (3) tes, (4) observasi, (5) menyajikan danmengelolah.
3.
Pelaksana oleh kelompok yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan beberapa
anggotanya
4.
Tempat dan waktu
Di
SKB
5.
Teknik pengumpulan data/ instrument
Data
dikumpalkan dengan menggunakan (a) angket, (b) wawancara, (c) tes, (d)
observasi
6.
Biaya
B. Kisi-Kisi
Instrumen Analisis Masalah Dan Kebutuhan Belajar Warga Belajar
1. Pedoman
Wawancara
Subjek
: penyelenggara/pengelolah Interviewer...
Tempat
: skb suka unggul Tanggal...
1.
Kelompok belajar kursus menjahit
1) Kehadiran WB
2) Kehadiran tutor
3) Kelengkapan berkas administrasi
2
WB
Profil/identitas
3.
Tenaga pendidik
a. Pendidikan
b. Keterampilan
c. Pelatihan
4.
Pengelolah
a. Pelatiahn
b. ...
5.
Sarana dan prasarana
a. Rasio modul
b. Rasio buku
c. Jenis media
d. Pengadaannya
6.
Tampat belajar
a. Layak
b. Kecukupan
7.
Program belajar
a. Lama belajar
b. Mulok
8.
Ragi belajar
Periode/ waktu pemberian
9.
Dana belajar
a. Sumber dana
b. Pengalokasiaannya
10.
Hasil belajar
a. persentase kenaikan kelas
b. putus belajar
c. kelulusan
d. prestasi belajar
e. tindak lanjut belajar
11.
Dukungan belajar
Key persos ( toga, TOMA,...
2. Pedoman Belajar
Subjek
: tutor Interviewer ...
Tempat
: SKB Tanggal ...
1. Cara pemberian motivasi warga
belajar
2. Metode/model/strategi
pembelajaran yang di gunakan
3. Media/ alat peraga yang digunakan
dalam pembelajaran
4. Bahan ajar yang di gunakan
5. Bagaimana KBM dalam pencapaian
6. Proses evaluasi
7. Pengalaman
C. Laporan Hasil
Analisis
1. Pendahuluan
a. latar belakang
Pembangunan
nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan meningkatkan kualitas manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang
maju. Hal ini dapat terlaksana malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan
nonformal.
b. Tujuan
Tujuan
pelaksanaan analisis masalah dan kebutuhan belajar di SKB, yaitu untuk mencari,
menemukan, mencatat, dan mengumpulkan serta mengolah hasil analisis yang
berkaitan dengan (a) row input, (b) instrumental input, meliputi (1) tutor, (2)
kurikulum, (3) sarana dan prasarana, (4) pengelola. (c) environmental
input(lingkungan) dan (e) proses belajar mengajar.
c. Ruang lingkup
Pelaksanaan
analisis masalah dan kebutuhan belajar dalam program kursus menjahit pakaian
wanita tingkat dasar di khususkan untuk WB remaja.
2. Status Program
Kursus Menjahit Pakaian Wanita Tingkat Dasar
a. WB
WB
berjumlah 20 orang dan berusia antara 13-20 tahun. Saat observer dilokasi
kursus menjahit, WB yang hadir hanya berjumlah 13 orang dengan rincian 2 orang
pria dan kehadiran perempuan. Mengenai kehadiran WB belum dapat dapantau
berhubung absen WB belum ada sedang kegiatan pembelajran baru di laksanakan dua
kali pertemuan.
b. Tutor
Tutor
kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB berjumlah 3 orang dangan
rincian sebagai berikut:
1.
Drs. Cahaya ( pamong belajar SKB)
2.
Dewi ( warga masyarakat)
3.
U,us ( warga masyarakat)
c. Pengelola
kursus
ini memiliki buku kurikulum yang di terbitkan oleh diklusemas, tetapi tidak di manfaatkan.
d. Sarana dan
prasarana
Sarana/
prasarana yang di gunakan dalam kursus ini yaitu: (a) mesin jahit biasa 20
buah, (b) mesin obras satu buah, (c) mesin zigas satu buah. ruang belajar belum
di lengkapi dengan meja belajar yang dapat di gunakan untuk menulis, menggambar
dan menggunting pola bahan praktek.
e. Proses belajar
megajar
Dalam
pelaksanaan KBM, tutor tidak menggunakan SAP dan alat peraga, sehingga WB sulit
menerima materi yang akan di berikan. WB menulis, menggambar, dan menggunting
di lantai.
f. Lingkungan
Kursus
menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB warga masyarakat pada umumnya
bekerja sebagai petani dengan tingkat penghasilan yang masih rendah, sehingga
program kursus tersebut sangat tepat dilaksankan di wilayah kerja SKB.
g. Hasil Belajar
Hasil
pelaksanaan kursus menjahit wanita tingkat dasar belum dapat digambarkan
hasilnya secara optimal di bandingkan dengan kurikulum yang ada.
3. Studi tindakan
Studi
tindakan yang dpat di berikan pada program kursus menjahit pakaian wanita tingkat
dasar di SKB yaitu penyusunan/pembuatan: format absen, biodata WB, biodata
tutor, biodata pengelola.
a. WB
Memotivasi
WB agar tumbuh rasa memiliki dan rasa bertanggung jawabterhadap program kursus
tersebut, antara lain: memudahkan kesadaran bahwa: perlu bantuan dana dari WB,
mentaati tata tertib kelas dan dapat merapikan alat/ bahan.
b. Pengelola
Perlunya
membuat absen WB, biodata: WB, tutor dan pengelola, dan menciptkan suasana
kelas yang nyaman, ruang gerak yang cukup dengan cara memindahkan computer.
c. Tutor
sebelum
memberikan materi sebaiknya dibuatkan SAP setiap akhir pertemuan/pembelajaran
diadakan penilaian /evaluasi menyediakan bahan materi pelajaran menjahit
(diktat/brosur/hand out) dan alat peraga, seperti bentuk pola dasar badan, pola
dasar lengan dan pola dasar rok.
MATA
KULIAH ANALISIS KEBUTUHAN DAN KEBUTUHAN MASALAH SOSIAL
POKOK
BAHASAN
PROGRAM PERLAKUAN, LAPORAN KEGIATAN
OLEH:
ANDI
MUHAMMAD IQRAM
1342041004
JURUSAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014
D. Program
Perlakuan
1. Masalah
a.
Perkembangan kehadiran WB tidak dapat di ketahui karena tidak ada buku absen
b.
Pengelola administrasi kursus menjahit kurang tertib, serta tidak ada biodata tutor
dan pengelola, sehingga tidak di ketahui latar belakang (performance) tutor dan
pengelola.
2. Tujuan
Mengetahui
tingkat perkembangan kehadiran WB, Meningkatkan pengelolaan administrasi kursus
meliputi: absen WB, identitas tutor, dan pengelola, Mengetahui identitas/
karkteristik tutor. Mengetahui identitas/ karakteristik pengelola, Meningkatkan
tetib administrasi
3. Bentuk perlakuan
Upaya
yang dilakukan terhadap pengelola yaitu orientasi pengelolaan administrasi
kursus
4. Materi perlakuan
Penyusunan/pembuatan
format absen, penyusunan/pembuatan biodat WB, penyusunan/pembuatan biodata
tutor, penyusunan/pembuatan biodat pengelola, cara merekap kehadirin WB, cara
merekap biodata, WB, tutor, dan pengelola, cara penuangan biodata WB kedalam
buku induk WB, cara membuat buku induk, cara membuat laporan perkembangan WB /
triwulan
5. Prosedur
perlakuan
a) Menjelaskan tentang manfaat buku
absen
b) menjelaskan tentang manfaat biodata
WB, Tutor, dan pengelola
c) menjelaskan cara mengisi absen
d) menjelaskan cara mengisi biodata
e) memperhatikan contoh format pada
pengelola
f) mendemonstrasikan cara pengisian
format dari data yang ada
6. Pengorganisasian
materi
a) Narasumber
b) Tempat pelaksanaan
c) Waktu pelaksanaan
7. Orientasi
Pengelolaan Administrasi Kursus Menjahit
a. Pendahuluan
Pembangunan nasional di bidang pendidikan
adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju atau berkualitas. Untuk
menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas, program kursus menjahit
merupakan salah satu program Diklusepora yang dapat di laksanakan untuk
mendudkung maksud tersebut. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 73 Tahun
1991 Tentang Pendidikan Luar Sekolah Bab 1 pasal 1 butir 4 bahwa kursus
merupakan satuan PLS yang terdirir atas sekumpulan warga masyarakat yang di
berikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu kepada WB.
b. Materi
NO
|
MATERI
ORIENTASI
|
JUMLAH
JAM PELAJARAN
@45
MENIT
|
1
|
Penyusunan/pembuatan
format
|
1
Jam Pelajaram
|
a. Absen PD
|
||
b. Biodata PD
|
||
c. Biodata Tutor
|
||
d. Biodata Pengelola
|
||
2
|
Cara
merrekap:
|
1
Jam Pelajaran
|
a. Kehadiran PD
|
||
b. Biodata PD, Tutor, dan
Pengelola
|
||
3
|
Cara
penuangan biodata PD kedalam buku induk
|
1
Jam Pelajaran
|
4
|
Cara
membuat buku:
|
2
Jam Pelajaran
|
a. Buku Induk OD
|
||
b. Buku triwulan perkembangan
pembelajaran/triwulan
|
c. langkah-langkah
pelaksanaan
1.
Persiapan
a) Menyusun rancangan treatment
b) Membentuk materi yang akan di
sampaikan
c) Membuat jadwal pelaksanaan
orientasi
d) Menentukan tempat pelaksanaan
e) Pembentukan tim
f) Menyiapkan bahan pembelajaran
g) Pengadaan ATK
h) Menyiapkan akomodasi
2.
Pelaksanaan
a) Mengadakan pertemuan dengan
pengelola untuk membahas rencana pelaksanaan tindakan.
b) Proses pembelajaran ( pemberian
treatment/ perlakuan)
3.
Tindak Lanjut
Menginformasikan hasil treatmaent ke tim
pengembang.
d. Evaluasi,
Monitoring, dan Pelaporan
a) Evaluasi, Untuk mengetahui tinkat
keberhasilan dalam pemberian treatment kepada pengelola mengenai pengelolaan
administatrasi kursus perlu diadakan evaluasi.
b) Monitoring, Bertujuan untuk
merekam pengelolaan administrasi kursus menjahit agar dapat terlaksana secara
tertib dan terorganisir
c) Pelaporan, Bertujuan untuk
memberikan informasi kepada tim pengembang, menganai pemberian treatment.
8. Orientasi PBM
Kursus Menjahit Pakaian Wanita
a. Pendahuluan
Hasil
analisis masalah dan kebutuhan balajar pada penyelenggaraan kursus menjahit
pakaian wanita di SKB alnur telah di tetapkan program perlakuan yang bertujuan
untuk:
a) Meningkatkan kemampuan tutor
dalam membuat SAP
b) Meningkatkan kemampuan tutor
dalam membuat alat peraga.
b. Materi Orientasi
No
|
Materi
|
Waktu
|
Keterangan
|
1
|
Cara
membuat SAP
|
2
Jam Pelajaran
|
|
2
|
Cara
membuat alat peraga
|
3
Jam Pelajaran
|
|
Poster
pola dasar pakaian wanita
|
|||
-
Pola
dasar bagian atas
|
|||
-
Pola
dasar bagian bawah
|
|||
-
Pola
dasar bagian lengan
|
|||
3
|
.....
|
c. Langkah-Langkah
a) Persiapan
Menyusun
rancangan treatment, Menentukan materi perlakuan yang diberikan, Menentukan
jadwal pelaksanaan, Manentukan tempat pelaksanaan, Pembentukan TIM, Menyiapkan
bahan pembelajran
b) Pelaksanaan
Mengadakan
pertemuan dengan tutor untuk menyampaikan rencana orientasi, Memberikan
perlakuan kepada tutor
c) Tindak lanjut
Setelah
orientasi di harapkan: Menyusun SAP untuk KBM selanjutnya, Membuat alat peraga
yang mendukung PBM, Menerapkan butir 1 dan 2 kepada WB
d. Evaluasi,
Monitoring, dan Pelaporan
a) Evaluasi dilakukan dalam program
orientasi ini kapada WB mengenai kinerja tutor dalam PBM dengan format evaluasi
b) Monitoring dilakukan dengan
mencatat PBM oleh tutor kepada WB meliputi aspek sesuai GBPP
c) Pelaporan untuk memberikan
informasi kepada petugas yang berkepentingan tentang pelaksanaan dari hasil
orientasi, perlakuan kepada tutor kursus menjahit pakaian wanita.
E. Laporan Kegiatan
Treatmen
1. Tujuan
Pengelola
dapat menyusun, menggunakan, mengelola absen, biodata, buku induk, buku laporan
perkembangan belajar pertriwulan dan buku inventaris barang dan meningkatkan
kemampuan tutor dalam membuat SAP dan alat peraga
2. Sasaran
Pengelola
dan tutor kursus menjahit pakaian wanita tingkat dasar di SKB...kota...
3. Kondisi Awal
Administrasi
kurang tertib, karena belum ada: absensi, biodata, struktur organisasi, laporan
perkembangan belajar WB pertriwulan, rekapitulasi kehadiran, buku induk, buku
tamu, dan buku inventaris barang dan apabila PBM belum mencapai tujuan sesuai
kurikulum karena tutor belum menggunakan SAP dan alat peraga.
4. Treatment
Selasa, Mengadakan pertemuan dengan pengelola
untuk menjelaskan manfaat buku absen, manfaat biodata: WB, tutor, dan
pengelola; memperhatikan contoh format cara membuat buku induk, buku inventaris
barang, buku laporan perkembangan belajar WB, Mengadakan pertemuan dengan tutor
untuk menjelaskan manfaat SAP dan alat peraga dam bersama-sama dengan tim
peneliti membuat SAP dan alat peraga.
Rabu,
Membantu dan memandu tutor dengan penyeleasian tugas membuat SAP dan alat
peraga berupa poster yang akan dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kamis,
Tutor menerapkan hasil tindakan yang di berikan oleh tim peneliti dengan cara
mengabsen WB, sebelum materi disampaikan oleh tutor, Tutor mempergunakan SAP
dalam memberikan materi dan mempergunakan alat peraga sebagai pendukung dalam
mengajar sehingga terjadi interaksi antara tutor dengan WB, Pengelola
bersama-sama dengan tim anlisis/studi membuat buku induk induk, buku tamu, buku
inventaris barang dan struktur organisasi, Tim peneliti memasang struktru
organisasi kursus di dinding ruang belajar setelah KBM berakhir.
Sabtu, Tutor mengabsen WB sebelum
menyampaikan materi permbelajaran, Tutor mempergunakan SAP sesuai pokok bahasan
dan alat peraga berupa poster, Terjadi interaksi antara tutor dengan WB,
Sebelum berakhirnya KBM tutor mengadakan musyawarah bersama WB dalam rangka
pemilihan ketua dan wakil ketua kelas, KBM berakhir sebelum waktunya karena WB
kursus menjahit terlibat kegiatan di SKB.
5. Kondisi Akhir
a. Administrasi
kursus
Sudah
ada:
1. Buku absen: WB, tutor dan
pengelola
2. Format biodata: WB, tutor dan
pengelola
3. Buku induk WB
4. Buku tamu
5. Buku inventaris barang
6. format rekapitulasi kehadiran WB,
tutor, dan pengelola
7. buku laporan perkembangan belajar
pertriwulan
8. stuktur organisasi kursus
terpasang di ruang belajar
9. ketua dan wakil ketua
b. Aspek PBM
Buku
absensi sudah dipergunakan oleh tutor dan pengelola dengan baik, tutor telah
menggunakan SAP dan alat peraga pada saat membelajarkan SAP dan alat peraga
yang digunakan dalam mengajar sesuai dengan pokok bahasan WB proaktif dalam
menerima materi pelajaran setelah tutor mempergunakan alat peraga dalam
membelajarkan
6. Kesimpulan
Kelengkapan
administrasi kursus telah du buat oleh pengelola dan format yang di perlukan
telah diisi, WB telah absen. SAP dan alat peraga telah di buat dan dipergunakan
dalam kegiatan pembelajran, hasil kegiatan belum sesuai dengan tujuan
pembelajaran
7. Rekomendasi
kepada
penanggungjawab program ( kepala SKB )diharapkan melaksanakan waksat dan
pembinaan kepada tutor dan pengelola
pengelola
dan tutor diharapkan menyadari pentingnya pemberian treatment oleh tim peneliti
agar
tercapai tujuan lebih efektif sebaiknya kemampuan tutor lebih di tingkatkan lagi
melalui pelatihan/penataran.
Kesimpulan
Pembangunan nasional di bidang pendidikan
adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
manusia indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju. Hal ini dapat terlaksana
malalui jalur pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
Masyarakat yang maju yaitu masyarakat yang
berkualitas. Dalam upaya menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas,
program kursus menjahit merupakan salah satu program diklusepora, khususnya
program di bidang dikmas yang dapat di laksanakan untuk mendukung maksud
tersebut.
Berdasarkan PP No. 73 tahun 1991 tentang PLS,
bab 1 pasal 1butir 4 menyatakan bahwa kursus merupakan satuan PLS yang terdiri
atas sekumpulan warga masyarakat yang di berikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap mental tertentu bagi warga belajar. Oleh karena itu, kursus menjahit
pakaian wanita tingkat dasar sebagai bekal untuk mengembangkan diri, mencari
nafkah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tujuan
1)
Tujuan umum
Mencari,
menemukan, mencatat, dan mengumpulkan data tentang program khusus menjahit
pakaian wanita tingkat dasar di SKB suka unggul.
2)
Tujuan khusus
Memperoleh
gambaran dan menemukan permasalahan yang cukup berkenaan dengan
a.
Raw
input
b.
Instrumental
input Mencakup: titor, kurikulum, sarana dan prasarana
c.
Eniromental
input atau lingkuangan
d.
PBM
e.
Out
put atau hasil
f.
Dampak
atau impect
DAFTAR PUSTAKA
Umar,
Alimin. 2012. Konsep Dasar Analisis Masalah Kebutuhan dan Sumber Belajar PLS.
Makassar: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar