ANALISIS
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Oleh :
Kelompok 06
RANDI
HARMAN
BAHARUDDIN
DARUL IRSYAD CHAIRAN
JURUSAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2014
A.
Lokasi Pabrik
a.1.
memilih alternatif
lokasi pabrik dipilih atas dasar
dua alternatif, yaitu mendekati pasar atau mendekati sumber bahan.
Tujuannyanmeminimunkan ongkos angkut. Pemilihan lokasi pabrik bukan didasarkan
atas optimasi dari beberapa faktor:
1.
Bahan
baku
2.
Pasar
3.
Tenaga
kerja
4.
Angkutan
dan
5.
Tanah.
a.2.
Daerah Industri
lokasi pabrik di suatu kota besar,
biasanya telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, yaitu di daerah industri.
Pengertian daerah industri, adalah suatu daerah yang diperuntukkan sebagai
daerah untuk industri. Daerah dapat
merupakan sebuah industrial estate. Industrial estate adalah daerah yang
dikelola sedemikan sehingga persyaratan minimal fasilitas untuk di bangun
sebuah industri, terpenuhi. Jadi beda antara daerah industri biasa dengan
industri estate, terletak pada prasarananya. Prasarana sebuah industrial estate
dapat meliputi: a). Tanah matang dalam kapling seluas tertentu, b). Listrik, c)
air, d) selokan, e). Jalanan, f). Telpon. Dengan fasilitas utama seperti itu
jelas berbeda-beda pula harga tanah antar daerah industrial estate.
a.3. pemilihan Tanah
dalam memilih tanah untuk bangunan
pabrik sering kali pertimbangan hanya didasarkan pada harga tanah yang rendah.
Orientasi seperti itu sekilas mempunyai alasan, tetapi tidak jarangterjadi
kondisi luar dari tanah yang baik, setelah dilakukan soil test, menghasilkan
data daya dukung tanah sehingga harusdigunakan jenis pondasi yang mahal.
Pondasi dipilih sesuai dengan daya dukung tanahnya. Tetapi jangan sampai
terjadi pemilihan tanah yang sedikit lebih murah menyebabkan biaya total
pembangunan lebih tinggi hanya karena keharusan manggunakan macam pondasi yang
mahal, sekalipun sesuai dengan daya dukung tanah disitu.
a..4. faktor lain yang harus dijelaskan
faktor-faktor lain yang harus
dijelaskan mencakup:
1.
Segi
sosial ekonomi
Hal
terpenting untuk: penjagaan keamanan, adaptasi dengan adat istiadat setempat,
mengetahui populasi frifesi penduduk untuk pengadaan tenaga kerja, dan tempat
untuk rekreasi.
2.
Kondisi
kerja
Yang
harus di jelaskan disini adalah: iklim, keadaan tanah, panas udara, dan
kelembapannya.
3.
Kebutuhan
bahan bangunan
Kebutuhan
bahan bangunan berupa: semen, batu, pasir.
4.
Peralatan
setempat
Peralatn
setempat dimana industri tersebut akan ditempatkan harus diketahui agar
persyaratan yang dikenakan dipenuhi.
5.
Pentingnya
informasi
Penentuan
lokasi sebuah pabrik menyangkut efesiensi ongkos angkutan. Bersama-sama dengan
kebutuhan luas bangunan berguna untuk menaksir kebutuhan modal investasi,karena
juga harga dan kebutuhan luas tanah diketahui.
B.
Bangunan Untuk Industri
Bangunan yang diperlukan dalam
sebuah industri biasanya meliputi:
·
Pabrik
Luas bangunan pabrik ditentukan
berdasarkan keperluan untuk: menempatkan mesin-mesin produksi, mesin pembantu,
alat peralatan, bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, lorong atau
jalanan untuk lintas bahan, alat dan orang.
·
Kantor
Adanya kantor suatu perusahaan
dijadikan satu dengan pabrik. Penggabungan tergantung pada urgensinya.
·
Gudang
Gudang dalah tempat untuk
menyimpan barang. Dalam kenyataanya, ada gudang terbuka dan gudang yang
tertutup.
·
Bengkel
Kebutuhan luas bangunan bengkel
minimal 6 (enam) kali total luas seluruh kebutuhan luas untuk peralatan
bengkel.
·
Prasarana
Dapat berupa, rumah pompa air,
tangki air, bangunan pagar dan rumah jaga, jalan dalam pabrik, selokan
pembuangan air hujan, air kotor, bangunan parkir, taman dan halaman, bangunan
rumah dinas, kamar mandi dan W.C. Para pekerja,
·
Kebutuhan
luas bangunan
Kebutuhan luas total untuk
bangunan adalah jumlah seluruh kebutuhan luas untuk bangunan industri
ditambahluas bangunan prasarana.
·
Kebutuhan
laus tanah
Luas tanah yang dibutuhkan untuk
merealisasikan kebutuhan loss bangunan
adalah minimal 6 (enam) kali luas bangunan yang diperlukan.
·
Pentingnya
informasi
Informasi memperlihatkan
kebutuhan luas tanah yang harus disediakan. Disamping itu tampak luas
masing-masing bangunan, sehingga secara kasar dapat ditaksir kebutuhan modal
invetasi yang diperlukan untuk pendirian bangunan.
C.
Kebutuhan Air
a.
Arti air bagi industri
Kebutuhan air akan industri
menjadi sangat penting sekali jika dalam prosesnya, air adalah faktor utama.
Hal ini tercermin dalam sebuah industri minuman.
b.
Data air
Dibawah ini harus dikemukakan
data air untuk kebutuhan industri misalnya tentang: sumber asal air diperoleh, debit air, sifat air,
bagaimana mendestribusikannya, bagaimana membuang air kotor, dan jumlah
kebutuhan air.
c.
Pentingnya informasi
Informasi seperti yang
dikemukakan pada data air, penting untuk manaksir kebutuhan modal investasi
yang di[erlukan guna penyediaan air.
D.
Sistem dan Alat
Transportasi
a.
Sistem transportasi
Yang dimaksud dengan sistem
transportasi disini adalah segala cara yang dipakai untuk mengangkut bahan
baku, mengangkut bahan dalam proses dan kemudian mengangkut barang jadi
ketempat penyimpanannya.
b.
Alat transportasi
Jika dalam sistem transportasi
dikemukakan segala cara yang digunakan sebagai sebuah sistem transportasi bahan
menjadi barang jadi,. Seperti, truk, sedan, sepeda motor.
c.
Pentingnya informasi
Berguna untuk menghitung
kebutuhan modal investasi dari segi pengadaan alat transportasi. Alat
transportasi tersebut perlu dibiayai pemeliharaannya serta memerlukan biaya
rutin untuk operasinya, juga berguna untuk menghitung modal kerja yang
diperlukan.
E.
Peralatan Kantor
1.
Jenis peralatan kantor
Berikut adalah contoh penabelan
kebutuhan peralatan kantor.
Peralatan kantor
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Penempatan
|
Mesin
ketik
|
|
1
|
Pemasaran
|
Komputer
|
Acer
|
5
|
Adm. Keuangan
|
Laptop
|
Acer
|
1
|
Pemasaran
|
Telepon
|
3 nomor
|
2
|
Pabrik
|
Print
|
Canon
|
2
|
Adm. Keuangan
|
Mesin
gambar
|
|
3
|
Pabrik
|
2.
Pentingnya informasi
Informasi ini berguna untuk
menghitung kebutuhan modal invetasi dari segi pengadaan peralatan kantor.
F.
Perabot Kantor
1.
Jenis perabot kantor
Seperti halnya dengan peralatan
kantor, maka penyajian data kebutuhan perabot kantor mudah diikuti dalam
penabelan, sebagai contoh berikut.
Perabot
kantor
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Penempatan
|
Almari besi
|
60 x 60 x 60
|
1
|
Adm. Keuangan
|
Almari arsip
|
120 x 60 x 180
|
2
|
Adm. Keuangan
|
Meja
|
2 buro
|
3
|
Ruang manajer
|
Kursi putar
|
-
|
3
|
Ruang manajer
|
Meja kursi tunggu
|
-
|
2
|
Ruang tunggu
|
Meja
|
1 buro
|
30
|
Pemasaran, Adm . keuangan dan pabrik
|
Kursi kerja
|
-
|
30
|
Idem
|
2.
Pentingnya informasi
Seperti halnya informasi dari
peraltan kantor, maka kegunaan dari informasi ini adalah untuk menghitung
kebutuhan modal investasi dari segi pengadaan perabot kantor.
G.
Patent dan Lisensi
Harus dikemukakan tentang patent
atau lisensi dari barang yang akan dibuat. Tetapi dihindari mengurangi segi
yuridisnya, sebab dala analisa aspek yuridis akan dibicarakan masalah petent
dan lisensi dalam proporsinya.
1)
Syarat-syarat
teknik untuk patent dan Lisensi
Disini
pembicaraan di titik beratkan pada teknis dari patent dan lisensi saja misalnya:
apakah barng dibuat berdasarkan lisensi, apakah barang yang akan dibuat perlu
diminta patentnya, berapakah imbalan yang harus diberikan untuk memperoleh
lisesnsi.
2)
Pentingnya
informasi
Informasi
ini akan berguna untuk menghitung kebutuhan modal investasi. Pengeluaran untuk
mebayar imbalan pemberian lisensi pabrik lain, dimaksudkan kedalam modal
investasi.
H.
Penempatan ( Layout )
Bangunan
1.
Letak bangunan
Harus dikemukan rencana
penempatan bangunan-bangunan dalam konteks situasi tanah untuk industri. Cara
pengaturan tata letak akan berpengaruh terhadap biaya investasi dan operasionil
(transportasi).
2.
Pentingnya informasi
informasi mengenai tata letak
bangunan akan memberikan gambaran visual dimana letak bangunan satu terhadap
lainnya.
I.
Bahan Baku
1.
Data Bahan Bangunan
Bahan baku digunakan untuk
membuat barang jadi. Tidak jarang dibutuhkan lebih awal satu macam bahan baku
untuk membuat sebuah barang. Unsur yang harus diuraikan mencakup:
a.
Spesifikasi
bahan baku
b.
Sumber-sumber
menjelaskan tentang dimana saja bahan baku tersebut dapat diperoleh
c.
Harga
d.
Syarat
pembeliaan
e.
Syarat
pengankutan
f.
Syarat
penyimpanan
g.
Dimensi
bahan baku
h.
Pengeoakan
(bungkus)
i.
Sifat
mekanis
j.
Sifat
kimiawi
k.
Volume
bahan baku
2.
Pentingnya Informasi
Data bahan baku yang harus
dijelaskan mengikuti pokok-pokok diatas penting untuk mengenal lebih terperinci
tentang bahan baku tersebut. Selanjutnya dengan mengetahui besarnya kebutuhan
bahan baku, maka data tersebut berguna untuk menghitung kebutuhan modal kerja.
J.
Bahan pembantu
Penjelasan di bawah ini judul
pokok-pokoknya tidak berbeda dengan penjelasan untuk bahan baku. Mengingat
peranan bahan pembantu dalam proses pembuatan cukup besar, maka ia juga harus
dijelaskan dengan sempurna.
K.
Barang Jadi
Telah disebutkan mengenai semen,
yaitu sebagai bahan baku dan sebagai barang jadi. Artinya, persoalan siapa
bahan baku dan apa barang jadi, adalah persoalan dari segi mana dilihat. Semen
menjadi barang jadi pada industri pembuatan semen, tetapi sebagai bahan baku
dalam industri rumah murah. Karena itu penjelasan mengenai barang jadi,
pokok-pokoknya tidak berbeda dengan apa yang telah dikemukakan dalam bahan
baku.
L.
Persediaan
1.
Persediaan Penyangga
Mengingat sering terjadi bahwa
bahan baku yang akan digunakan tidak dapat langsung diperoleh dari penjualnya,
misalnya karena: harus dipesan dahulu, lama pengiriman.
2.
Membuat Persediaan
Pengaman
Volume barang yang dijadikan
persediaan pengaman biasanya ditentukan dengan menyesuaikan faktor kekuatan
modal kerja dengan faktor kesempatan.
3.
Menentukan Besarnya
Persediaan yang paling ekonomis
Jika kembali dipersoalkan ingin
menentukan besarnya persediaan ekonomis, hal pertama yang patut diketahui
adalah adanya kenyataan dalam sistem persediaan macam ongkos-ongkos yang
mempunyai sifat mengecil jika volume bahan yang disimpan besar.
4.
Pentingnya informasi
Penjelasan yang harus diberikan
disini mencakup: besarnya volume persediaan penyangga, bila harus memesan
kembali, besarnya volume persediaan yang di pesan.
M.
Mesin-mesin
1.
Mesin-mesin Produksi
Mesin produksi di maksudkan
adalah mesin-mesin yang tugas utamanya bersama-sama dalam sebuah rangkaian
proses, membuat barang jadi.
2.
Mesin Pembantu
Biasanya mesin yang digunakan
dalam bengkel sebuah pabrik, dapa di golongkan ke mesin-mesin pembantu.
3.
Peralatan
Peralatan pabrik di maksudkan adalah
segala hal yang digunakan untuk memudahkan proses produksi di pabrik, selain
mesin produksi, mesin pembantu dan alat tranportasi.
4.
Pentingnya informasi
Informasi tentang mesinproduksi,
mesin pembantu dan peralatan pabrikberguna untuk menghitung kebutuhan modal
investasi.
N.
Tata Letak Mesin ( Plant Layout )
1.
Penempatan Mesin Harus
Benar
Yang dimaksud dengan perkataan
benar disini adalah benar dalam arti kata lancarnya aliran: bahan-bahan yang di
proses, orang, alat-peralatan, barang dalam proses, serta barang jadi.
2.
Macam-macam Susunan Mesin
a.
Mesin-mesin
disusun menurut proses
b.
Mesin-mesin
disusun menurut produk
c.
Mesin-mesin
disusun menurut produk tetap
3.
Pentingnya Informasi
Dibawah ini harus di sertakan
gambar dari penempatan mesin-mesin dan peralatan. Berdasarkan ukuran-ukuran
yang tertera dalam gambar dapat di bayangkan jarak gerak, atau aliran bahan
sampai menjadi barang jadi.
O.
Sumber Tenaga
1.
Pentingnya tenaga
penggerak
Dapat dipandang dari segi sumber
pembangkitnya, maka tenaga penggerak mesin dapat menjadi dua, yaitu: pembangkit
sendiri, aliran P.L.N. Tenaga penggerak mesin yang berasal dari pembangkit
sendiri biasanya menggunakan generator. Dari tenaga penggerak, yaitu meliputi
data: sumber memperoleh tenaga sendiri, beberapa KV A kebutuhan tenaga listrik,
beberapa KVA penyediaan tenaga listrik, RPM, Frekuensi, voltase, jumlah
pembangkit listrik, pemakaian bahan bakar, dimensinya.
2.
Pentingnya informasi
Informasi mengenai tenaga
penggerak berguna untuk: menghitung kebutuhan modal investasi, data tentang
pemakaian bahan bakar akan membantu perhitungan kebutuhan modal kerja,
sedangkan data dimensinya membantu perhitungan luas lantai yang diperlukan
untuk rumah generator.
P.
Proses Produksi
1.
Rahasia Proses Produksi
Proses produksi adalah membuat
bahan baku menjadi barang jadi. Rahasia proses dalah rahasia teknologi. Mencari
rahasia proses sama halnya dengan mencari jawab dari: bahan-bahan apa saja yang
digunakan, berapa besar proporsi masing-masing bahan, berapa atmosfir harus di
tekan.
2.
Pentingnya Informasi
Informasi ini berguna untuk
memberikan penilaian apakah proses yang dilaksanakan masih” up to date “ atau sudah ketinggalan
zaman.
Q.
Produksi Percobaan
1.
Maksud Percobaan
Produksi percobaan biasanya
dimaksudkan untuk: mentest mesin-mesin, melihat standar kualitas yang mampu
dihasilkan, adaptasi pada pekerjaan yang baru.
2.
Pentingnya Informasi
Informasi ini berguna untuk
menghitung kebutuhan modal investasi. Seperti kita ketahui, pengeluaran unutk
produksi percobaan masih dapat di golongkan kedalam kegiatan investasi.
R.
Pembuangan Sisa Proses
1.
Selalu ada sisa proses
Sebuah pabrik paku akan membuang
sisa prosesnya berupa potongan baja atau paku bengkok. Sedangkan industri
pencelupan akan membuang sisa prosesnya berupa cairan kimia kotor.
2.
Ekonomi sisa proses
Mungkin sekali sisa proses laku
dijual, seperti halnya potongan-potongan baja yang masih laku di jual Rp.
20/Kg. (data 1977).
3.
Pentingnya informasi
Informasi ini berguna untuk
menghitung kebutuhan modal investasi (jika membuangnya harus investasi) atau modal
kerja (jika memerlukan usaha rutin)
S.
Antisispasi Resiko Aspek
Teknik dan Teknologi
Di dalam proses produksi/operasi
untuk barang dan jasa cukup banyak resiko yang perlu diantisipasi. Resiko
tersebut antara lain:
1.
Masalah pemasok
Resiko terjadi apabila perusahaan
menggunakan pemasok yang ternyata tidak memenuhi komitmen yang sudah mereka
buat, misalnya komponen yang dibutuhkan ternyata terlambat dikirim ataupun rusak.
2.
Kerusakan kualitas produk
Resiko karena penarikan kembali
barang-barang yang ditawarkan dipasar yang disebabkan oleh dua hal: pertama, karena kualitas dan kuantitas
barang yang tidak sesuai dan Kedua, karena
barang yang ditawarkan dipasar adalah produk yang tidak aman dikomsumsi.
3.
Berkurangnya daya saing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar